Akhir-akhir ini saya merasa sangat bersyukur bisa belajar di prodi Gizi Kesehatan FK UGM. Betapa tidak, ilmu yang saya pelajari ini adalah ilmu yang sangat aplikatif. Setiap kali belajar bisa langsung diterapkan kepada diri sendiri. Lingkup nutrition science yang sangat luas meliputi dasar ilmu kedokteran, kimia, biologi, pangan, kesehatan masyarakat, statistik, sosial dan lain-lain. Sehingga dengan demikian saya bisa mengetahui banyak hal dari berbagai disiplin ilmu.
Ilmu gizi memang masih sangat baru dan awam. Tak heran, masih banyak orang yang tak tahu tentang prodi dimana saya belajar ini. Dari segi personal, masih sangat sedikit tokoh yang muncul sebagai figur teladan dari bidang gizi. Tak heran masih banyak pula mahasiswa gizi yang meraba-raba tentang hal yang akan dilakukanya dimasa depan. Mungkin termasuk saya yang demikian, sampai saat ini saya terus menggali hal yang paling cocok bagi saya di prodi yang lingkupnya sangat luas ini. Namun demikian, inilah hal yang membuat saya tertantang, ditengah krisis figur di bidang gizi saya ingin jadi setitik cahaya yang bisa menginspirasi. Saya ingin suatu saat dapat memberikan gambaran yang lebih indah tentang gizi. Gizi tidak selalu di dapur, tidak selalu juga menjadi klinisi, karena gizi "is an art". Tidak ada yang buruk dari seorang klinisi ataupun pekerja di dapur, namun bagi saya, masalah gizi di Indonesia terlalu luas daripada dapur dan rumah sakit. Maka sangat penting membuka pikiran, bahwa harus ada orang yang berbuat lebih, bekerja lebih, dan mencintai pekerjaanya.
Mungkin seringkali rutinitas akademik membuat saya bosan, kurang menikmati belajar, atau bahkan tidak nyaman. Tapi lama kelamaan saya pun sadar bahwa mungkin dari sebegitu luasnya ilmu gizi, ada hal-hal yang saya cintai lebih, dan ada pula yang kurang. Maka, sangat buruk jika saya menyimpulkan bahwa belajar gizi itu membosankan. Sayapun sadar gizi adalah seni yang indah, memiliki warna sebagaimana pelangi.
Betapa indahnya ada disini, satu langkah dari Allah untuk mendekatkanku dengan-Nya.
Halo Sobat studiblogger, pada artikel kali ini saya akan memberikan tutorial Cara Mudah Menyelesaikan Rubik 3×3 Untuk Pemula. Bagi Anda yang baru bermain rubik mungkin menyelesaikannya terasa sulit, tapi jika kita tahu step-stepnya dan terus berlatih, maka akan terasa sangat mudah sekali. Silahkan Anda simak dan praktekkan step-step berikut ini
ReplyDeletehttp://student.blog.dinus.ac.id/sasjepyusufal/2016/11/13/cara-mudah-menyelesaikan-rubik-3x3-untuk-pemula/
Tokyo mempunyai jauh lebih sedikit gedung pencakar langit dibandingkan dengan kota lain yang seukurannya karena peraturan konstruksi gempa buminya. Bangunan di Tokyo kebanyakan terdiri dari apartemen tingkat rendah (6 hingga 10 lantai) dan rumah keluarga yang sempit
ReplyDeletehttp://student.blog.dinus.ac.id/mataharilanangpanggulu/2016/10/13/sejarah-singkat-tokyo-%E6%9D%B1%E4%BA%AC/
5 Top Jajanan Enak di Kota Semarang
ReplyDeletehttp://student.blog.dinus.ac.id/c11eddomarselo28/2016/10/19/5-top-jajanan-enak-di-kota-semarang/
kampus swasta terbaik
ReplyDeletekampus swasta terbaik
kampus swasta terbaik
kampus swasta terbaik