Friday, February 8, 2013

Fenomena Galau

Standard
    
"You Only Live Once, but If You Do It Right, Once is Enough" (Mae West)

          Kata "Galau" udah ga asing lagi ditelinga kita. Bahkan sering kali kita temui kata tersebut baik secara lisan, di facebook, twiiter, dan termasuk di tulisan ini, haha. Katanya yang namanya  "Galau" itu perasaan Gje alias Ga jelas yang ada di hati seseorang. Banyak korban  "Galau" ini khususnya remaja yang emang masih labil secara psikis. Kalo "Galau" udah meradang dampaknya juga ternyata lumayan gede loh. Bahkan kebanyakan dampak negatif seperti males, bingung, takut, tertekan dan bahkan bisa jadi sakit. Emang sih kalo cuma beberapa jam aja mungkin ga bakal ngefek banget buat tubuh. Tapi kalo fenomena "Galau" itu berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan gimana yah jadinya?, bisa brabeh dong. hmmm....      
          Fenomena "Galau" ini sering terjadi ketika seseorang mengalami situasi yang ga diinginkan, situasi sulit, keadaan yang menekan jiwa atau ketika mimpi dan kenyataan terhalang jarak. Nah mungkin itu alasan paling tepat kenapa "Galau" lebih sering terjadi pada remaja ketimbang orang tua atau anak kecil, karena masa remaja itu masa yang bener-bener butuh penyesuaian buat seseorang. Masa remaja adalah masa peralihan dimana akan banyak hal-hal baru yang dialami seseorang dan disinilah puncak sejuta mimpi ada dibenak. Ketika mengalami hal-hal itulah maka banyak yang ga siap dan kurang bisa mengatasi situasi itu lalu kemudian pasang status, ngeTwiit dll yang berhubungan dengan ke"Galau"annya.
         Oke, dari pada kelamaan basa-basi langsung aja deh "to the point". Guys, mungkin kalian pernah ngrasain ke"Galau"an dalam hidup kalian. Termasuk juga saya..hehe. Apa sih yang kalian rasain pas "Galau"?, ga enak banget kan rasanya?. Mungkin kadang kita juga ga tau apa sebab  "Galau" yang kita rasakan itu, tiba-tiba muncul gitu aja. Tapi yang jelas  "Galau" itu akan muncul ketika kita memasuki situasi yang kurang ramah bagi diri kita. 
            Pernah ga kita berpikir sebaliknya?, ketika situasi sejalan dengan keinginan kita, mimpi kita terwujud, dan comfortable zone selalu ada dalam hidup kita. Apakah kita akan puas dan berhenti mengharapkan hal lain?. Tentu saja semua orang tidak mau berhenti pada 1 titik dan sangat ingin mendapatkan lebih, lebih dan lebih. Sadar atau tidak, perasaan "Galau" yang dirasakan seseorang seringkali  ditunggangi nafsu menggebu untuk mendapatkan sesuatu yang lebih dan lebih. Alhasil, kadang seseorang lupa dengan kodratnya sebagai manusia yang memang tak akan pernah puas dengan yang dimilikinya. Hal terbaik yang bisa dilakukan manusia adalah "Banyak Bersyukur" kepada Allah SWT atas segala karunianya. Untuk apa kita  "Galau" kawan? sedangkan rezeki, takdir, jodoh dan maut semuanya sudah diatur oleh Allah SWT sejak zaman azali.  Lagi pula Allah SWT tak pernah menuntut HASIL dari apa yang kita kerjakan. Allah SWT hanya menginginkan USAHA dan DO'A kita secara sungguh-sungguh, BUKAN HASIL!.
          Jika hati kita masih belum bisa menerima alasan itu, maka coba tengoklah duniamu. Lihatlah!, begitu banyak orang yang kurang beruntung dibandingkan kita. Jika kita takut miskin, coba lihat pengemis dan glandangan dijalanan, apakah tidak cukup dengan karunia Allah SWT untuk kita itu?. Sekali lagi, amat banyak orang yang tak seberuntung kita di dunia ini. Jangan cuma gara-gara IPK yang ga sesuai harapan aja terus kita "Galau" dan putus asa. LIHAT!, banyak orang yang ingin kuliah tapi ga dapet kesempatan itu. Kita beruntung guys!. Ingatlah, semua yang dititipkan kepada kita akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT di akhirat kelak. Ga usah blagu, ga usah sombong, yuk kita mulai tawadu...Jadilah pribadi yang "Apa adanya" dan bukan "Ada Apanya". Hindari  "Galau" dengan banyak bersyukur pada Rabb semesta alam. Ucapkanlah "Alhamdulillah" atas segala karunia Allah SWT. Kebahagiaan itu bukan ketika kita punya harta berlimpah dan segala nikmat keduniawian tapi kebahagiaan ada didalam syukur yang mendalam.

1 comment:

  1. MR.GALAU...
    tapi, kadang galau dengan tingkat rendah dibutuhkan oleh orang
    karena mungkin saja saat galau itulah dia bisa instrokpeksi diri, termasuk aku juga sih
    jadi, bukankah apapun akan memiliki sisi positif jika bisa melihatnya dengan benar
    dan, juga dengan galau kadang bisa menghasilkan sebuah tulisan...kkk~

    p.s : tulisan yang mengikuti pointer yang bergerak itu sedikit mengganggu

    ReplyDelete