Friday, March 6, 2015

Lakukanlah

Standard
Hampir satu bulan vakum menulis di blog ini. Bukan karena sibuk, tapi karena dunia yang terlalu sering membuat kejutan-kejutan. Hingga kadang diri ini merasa tidak siap, butuh waktu untuk sekedar menata diri.

2015 sepertinya akan mengesankan. Walaupun ada beberapa hal besar yang tetiba muncul tanpa direncanakan. Mungkin demikian adanya jika Allah sudah berkehendak, maka jadilah. 

Setelah usai mengemban amanah sebagai Presiden Mahasiswa FK UGM saya sempat bingung akan kemana kah kaki ini melangkah dalam rangka berkarya lebih banyak. Awalnya tahun ini saya canangkan sebagai tahun akademik dan prestasi. Namun, lagi-lagi manusia hanya bisa berrencana. Allah titipkan amanah baru bagi jiwa yang rapuh ini. Sehingga sudah barang tentu jiwa ini terwakafkan kembali.

Menjadi seorang Menteri BEM KM UGM, satu hal yang sama sekali tak pernah direncanakan. Apalagi sebagai Menteri Advokasi Masyarakat, sama sekali tak terbayang. Namun demikian Allah berkehendak menitipkan amanah sebagai Menteri Advokasi Masyarakat BEM KM UGM "Bulaksusmur Muda". Menjadi menteri satu bulan ini sangat berkesan. Begitu banyak hal baru yang saya pelajari disini. Nampaknya Allah ingin mendidik dengan cara ini.

Tak hanya itu, rangkaian pemilihan Mahasiswa Berprestasi UGM pun terasa sangat berkesan. Menjadi Mahasiswa Berprestasi Utama FK UGM tentu anugerah Allah yang luar biasa. Begitu banyak orang hebat yang saya temui dalam rangkaian seleksi ini. Walaupun pada akhirnya tidak menjadi Mahasiswa Berprestasi UGM saya kira sama sekali tak ada alasan untuk tak bersyukur. Pengalaman, pengetahuan, motivasi, kawan luar biasa, hingga sebuah predikat baru yang tentu bermakna juga sebagai tanggungjawab. Tanggungjawab untuk terus berkarya dan mengabdi.

Mungkin benar, runyamnya pikir hanya akan menimbulkan keterjebakan waktu. Kita hanya perlu berencana, lebih banyak berbuat, diiringi do'a dan Allah yang menentukan hasilnya.

"Lakukanlah kebaikan, maka kebaikan akan mengikutimu"

Satu kata yang sangat menarik bagi saya. Menuntut kita lebih banyak berbuat baik dan tak perlu terlalu khawatir terhadap masa depan karena Allah sudah menjamin masa depan hamba-Nya.


Related Posts:

  • Ketika hati kalut, jangan terus larut "Ketahuilah, sesungguhnya ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka akan baik seluruh tubuh manusia, dan jika segumpal diri itu buruk… Read More
  • Ilmu yang Bermanfaat "Barang siapa yang seharusnya mempelajari ilmu karena Allah, namun dia mempelajari hanya untuk memperoleh harta duniawi, maka dia tidak akan menda… Read More
  • Prioritas Kebaikan Menjadi tugas kita untuk memastikan bahwa setiap detik dalam hidup kita merupakan ibadah, kebaikan yang diniatkan untuk Allah ta'ala. Lalu yang jadi… Read More
  • Bahtera Sederhana Hidup di keluarga sederhana bukan berarti minim kebahagiaan. Setiap saat justru hidup kami selalu dipenuhi dengan nikmat dan syukur pada Allah Yang … Read More
  • Tentang Skripsiku Menulis skripsi memang tak seperti membuat jurnal ilmiah internasional yang mesti njlimet dengan bebagai metode dan embel-embel-nya. Hanya perl… Read More

0 komentar:

Post a Comment