Monday, March 21, 2016

Harapan untuk Hutan

Standard
21 Maret merupakan tanggal dimana seluruh dunia memperingati betapa pentingnya hutan, yah hari ini adalah hari kehutanan sedunia. Hutan sebagaimana kita tahu adalah tumpuan manusia untuk bertahan hidup. Oksigen sebagai produk hutan di seluruh dunia sangat vital keberadaanya. Begituah, hutan tak sebatas produsen kayu untuk industri, bahan bangunan, atau kertas-kertas untuk kegiatan perkantoran, tapi hutan adalah kehidupan.

Indonesia sebagai pemilik salah satu hutan hujan tropis terbesar di dunia tentu memegang peran penting dalam menyangga kebutuhan dunia akan hutan beserta oksigennya. Namun, berbanding lurus dengan hal itu, Indonesia juga termasuk pemasok terbesar emisi karbon dunia, akibat kebakaran hutan. Inilah ironi yang terjadi, Indonesia sebagai salah satu produsen oksigen dan karbon terbesar di dunia karena hutannya secara bersamaan.

Di tahun ini kebakaran hutan di Indonesia memasuki usianya yang ke 18. Bertepatan dengan hari kehutanan sedunia menjadi sangat pas untuk merenung dan membuat harapan bagi hutan di Indonesia berkaitan dengan kebakaran yang dialaminya, make a wish.

Tanpa melihat siapa dan apa latar belakang kita, selama kita satu bangsa, Indonesia, saya pikir semua bersepakat untuk membuat harapan di momentum ini dan berdo’a pada Tuhan untuk kebaikan hutan Indonesia. Tapi ada yang berbeda, jika pada umumnya ulang tahun diwarnai dengan do’a “semoga panjang umur”, kali ini kita berdo’a semoga “pendek umur dan segera berakhir” untuk kebakaran hutan Indonesia.

Kita melaknat dan mengutuki mereka (masyarakat dan perusahaan) yang dengan unsur “sengaja” membakar hutan-hutan di Indonesia. Dan parahnya tak ada hukuman tegas untuk mereka. Pemeritah sama sekali tak tegas atas tindakan mereka. Selengkapnya mengenai permasalahan hutan Indonesia dapat diakses di http://bit.ly/RilisAksi dan http://bit.ly/SikapHutan .

Entah berapa ribu lagi korban akibat kebakaran hutan ini, entah berapa juta lagi ekosistem dan spesies terkorbankan, entah berapa triliun lagi rupiah terkorbankan, dan entah sampai kapan lagi pemerintah akan terus berdiam diri melihat pengrusakan ini.

Tapi, tak layak bagi manusia ber-Tuhan untuk hilang harapan, let’s make a wish untuk hutan Indonesia! (AZ)

Related Posts:

  • Merapikan Kenangan "Dalam dimensi waktu yang bergulir, kini kita telah memasuki pertengahan januari yang penuh dengan berkah"  Saya bersyukur kepada Tuhan … Read More
  • Ketetapan Hidup "Percayalah, bahwa beban ini ada untuk menguatkan, beban ini ada untuk mengokohkan, beban ini ada untuk memuliakan".  &… Read More
  • Sebuah Nama: Antara Do’a dan Cita "Inspiratif Mengabdi" Kala itu orang tua kita sibuk mencari satu atau beberapa kata. Tak seperti biasanya, mereka teramat serius membuka lembaran buku, kitab, dan be… Read More
  • Menepis Pesimisme "Sejarahpun terukir, pesimisme tersingkir, dan semoga mampu menginspirasi setiap diri" Sekitar satu setengah tahun silam, saya hadi… Read More
  • Trivium Dimasa Romawi silam,  begitu banyak manusia terbelenggu dalam kebodohan. Bukan hanya kebodohan intelektual, lebih jauh yaitu kebodohan moral.… Read More

0 komentar:

Post a Comment