Thursday, April 16, 2015

Refleksi Pencarian

Standard
Hidup ini mengajarkan kita untuk menikmati segala proses. Memaknai bahwa setiap langkah yang kita tapaki sekarang merupakan bagian dari masa lalu sekaligus masa depan. Begitu indahnya proses ini jika kita telah berhasil memaknai arti hidup.

"Dirimu seperti yang kau pikirkan"

Pencarian tiada henti akan selalu menemani perjalanan hidup, bahkan sampai kapan pun mungkin akan tetap mencari, menghayati makna hidup dan kehidupan yang serba misterius. Mencoba menjawab segala tanya di pikiran, yang semua itu hanya akan terjawab dengan terus mencari, mencari, dan mencari.

Sampai suatu saat nanti kita  temukan alasan-alasan  kenapa Tuhan takdirkan kita disini, sebagai manusia yang punya akal dan kehendak.

Biarlah pencarian ini terus berjalan. Biarlah berbagai tanya makin menjalar di tiap neuron sebagai pertanda bahwa memang benar kata mereka, kita masih bodoh, maka harus terus belajar, mengejar ketertinggalan akan ilmu yang melangit.

Biarlah kita hidup apa adanya, karena kamu adalah kamu, aku adalah aku. Berusaha berkompromi terhadap segala kekurangan dan kelebihan diri. Kesederhanaan dan sikap apa adanya itulah yang akan membuatmu mengakui bahwa engkau manusia, punya kekurangan. Tak perlu ada gengsi dalam diri, mengakui kekurangan adalah bentuk dari kedewasaan pikir dan awal yang baik untuk menjelma menjadi sosok luar biasa. Tanpa pengakuan terhadap kekurangan, hanya akan ada manusia yang angkuh dan berhati kerdil.

Hei kawan, kamu mau jadi seperti apa?. Terserah kamu. Maka gambarkan maumu dengan jelas, makin jelas. Berproseslah makin kuat, makin tangguh. Bermesralah dengan Tuhan yang Maha Cinta, satu-satunya yang setia dimanapun, kapanpun, dalam keadaan bagaimanapun. 

Tidak semua orang berhasil memaknai hidup dengan tepat, bahkan begitu banyak yang harus berkubang lumpur hina karena salah memaknai hidup. Bagi kamu yang masih dan terus mecari, dengarkan senandung indah di setiap degup jantungmu.

"Manusia menjadi mulia bergantung isi hatinya"

0 komentar:

Post a Comment