
Berlanjut ke kebutuhan mendasar masyarakat yaitu pangan. Kita mesti menggalakan solusi terhadap krisis pangan. Yaitu dengan produksi pangan nasional sebagai tumpuan sehingga kemandirian dan kedaulatan dapat dicapai. Berangkat dari kesadaran bahwa Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Namun, sangat disayangkan manusianya belum bisa mengolah dengan baik. Maka perlu ada upaya strategis dan berkelanjutan dalam menggalakan produksi pangan nasional. Komponen pangan nasional meliputi pertanian, peternakan, dan perikanan beserta pengolahan dan pemasaranya. Maka yang pertama harus dibangun adalah kesadaran masyarakat bahwa bekerja di sektor pertanian, peternakan, dan perikanan bukan pekerjaan hina yang memiskinkan. Disini perlu peran serta kalangan intelektual dan pemerintah untuk mendorong. Pemerintah berfungsi sebagai pemersatu dan kolaborator berbagai komponen masyarakat sehingga ada high power dalam membangun sektor pagan. Kalangan intelektual yang mengenyam pendidikan di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan juga sangat dibutuhkan. Sehingga tidak ada lagi lulusan sarjana pertanian, peternakan, dan perikanan yang memilih bekerja di swasta atau alih sektor dibanding di bidang keilmuanya. Dengan adanya dorongan dari pemerintah dan kalangan intelektual maka masyarakat akan lebih peduli dan berkemauan untuk turut serta mendorong berkembangnya sektor pangan.
Kebijakan pemerintah bisa dimulai dengan melakukan hal yang sederhana dengan maping area. Sehingga setiap daerah memiliki alokasi khusus area mana saja yang harus diperuntukan untuk sektor pertanian, perikanan, dan peternakan, bukan untuk sektor lain. Karena selama ini faktanya banyak lahan yang harusnya diperuntukan untuk pertanian, peternakan, dan perikanan malah dialihkan ke sektor industri. Kemudian menunjang kebutuhan petani dengan pembinaan berkelanjutan sehingga para masyarakat tersebut merasa tidak sendirian dan berkembang secara bertahap dan terencana. Konsep Agro Point yang ada di setiap desa pengkhususan pertanian, peternakan, dan perikanan menjadi salah satu mimpi saya di masa depan. Daerah dimana memiliki karakter pengembangan pertanian, peternakan, atau perikanan kita sebut sebagai area percepatan budidaya. Diarea tersebut memiliki agro point yang menjadi pusat pengembangan pertanian. Di agro point tersebut menyediakan berbagai kebutuhan terkait budidaya dengan harga murah dan subsidi pemerintah, misalnya pupuk dan bibit. Yang berbeda adalah disini petani juga dibina. Upaya pembinaan dan pendampingan ini bertujuan agar segala kesulitan dan hambatan yang dialami petani bisa teratasi. Pusat pengembangan ilmu pengetahuan aplikatif juga ada disini. Dimana kumpulan ahli melakukan penelitian, pengembangan, dan implementasi pada langsung pada petani setempat. Dengan integrasi sedemikan rupa maka akan terjadi peningkatan produksi pertanian, peternakan, dan perikanan secara signifikan.
Mengedepankan pertumbuhan ekonomi mikro, kecil dan menengah yang kreatif sebagai poros pergerakan ekonomi bangsa. Hal ini berakar pada realita dimana pelaku ekonomi mayoritas adalah masyarakat. Maka pendekatan terbaik untuk memecahkan masalah ekonomi juga harus dilakukan lewat proses ekonomi di masyarakat. Masalah ekonomi saat ini ada karena ketergantungan masyarakat terhadap sektor industri dan kepegawaian. Namun sebenarnya penggerakan ekonomi melalui usaha kecil dan menengah yang hadir dari dan untuk masyarakat berpotensi besar sebagai solusi. Perubahan arah gerak pemerintah dalam memprioritaskan sektor ekonomi ke UMKM menjadi sangat penting.
Pembangunan SDM tak bisa dipisahkan dengan sektor kesehatan. Maka sudah semestinya kita menaruh perhatian lebih besar terhdap sektor kesehatan. Jika selama ini pradigma masyarakat bertumpu bagaimana pelayanan kesehatan lebih baik, fasilitas dan akses kesehatan lebih memadai. Kini sudah waktunya kita mengubah pradigma kesehatan. Bahwa upaya promotif dan preventif merupakan pilar kesehatan masyarakat. Selain meminimalisir pendanaan sektor kesehatan upaya promosi dan pencegahan ini merupakan simbolisasi kesejahteraan masyarakat. Sehingga dengan pola hidup sehat dan kepandaianya menjaga kesehatan mereka akan terhindar dari sakit.
Carutmarutnya perpolitikan dan penegakan hukum indonesia saat ini tentu menjadi keprihatinan kita. Sudah jelas dan sering kita simak masalah apa yang sebenarnya terjadi di bangsa ini. Namun apa solusinya?. Apakah menjamin dengan gaji banyak pejabat tak akan korupsi?. Apakah menjamin dengan sumpah jabatan pejabat tak akan melanggar hukum?. Lantas apakah sebegitu jeleknya sistem kita saat ini sehingga menimbulkan kegaduhan luar biasa di sektor politik dan hukum?. Tidak adanya efek jera hukum negeri ini barangkali mesti lebih diperhatikan. Karena esensi dari hukuman adalah bagaimana memberikan efek jera sehingga tak ada kejadian serupa lagi di masa yang akan datang. Selain itu lembeknya hukum dan gaduhnya perpolitikan indonesia berakar pada orientasi individual yang dominan. Dimana setiap orang dan kelompok cenderung memaksakan kepentingan masing-masing dalam ranah publik. Bahkan ironisnya kepentingan yang diperjuangkan adalah kepentingan buruk yang terselubung untuk menipu rakayat.
Butuh waktu panjang jika betul kita ingin memperbaiki kondisi negeri ini. Negeri ini tesusun atas kumpulan manusia dan demikian pula rusak karena manusia. Lantas jika ditanya apa yang harus diperbaiki untuk memperbaiki kondisi bangsa?. Perbaikilah manusianya!
0 komentar:
Post a Comment