"Lebih baik menyalakan lilin, daripada mengutuk kegelapan"
Itulah quote yang sudah sering kita dengar. Seakan menggambarkan betul kepada kita bahwa dunia kita yang sekarang ini benar-benar gelap gulita. Bahkan, cahaya terang yang seharusnya berpijar nampak kewalahan menghadapi kegelapan yang berkepanjangan. Rasa pesimis menjadi makin merajai hati, membuat gundah gulana manakala cahaya itu makin redup karena sumber energinya hampir habis, tanpa sokongan. Tanpa sokongan karena yang lain terlalu pesimis.
Layaknya lampu petromax, ketika minyak tanah yang menjadi sumber cahayanya mulai habis makaa sinarnya pun kian redup.
Dunia ini sedang dicekam kegelapan, ketakutan, dan kesewenang-wenangan. Jika banyak orang geram, ingin memperbaiki, tapi merasa tak bisa, maka "belajarlah menyalakan lilin". Mulailah dari diri sendiri, untuk menjadi lilin kecil yang bersinar memancarkan cahaya. Bertahanlah dalam kegelapan, berharaplah, berjuanglah untuk menjadikan lilin-lilin lain berani menyalakan sumbunya.
Belajarlah bersinar seperti lilin dalam kegelapan. Meskipun cahayanya tak seberapa terang, iya menjadi tumpuan harapan. Belajarlah menjadi lilin dalam kegelapan. Ketika sendiri ia seakan tak berarti, maka berpadulah, bersinar kohesif penuh harapan. "Belajarlah menyalakan Lilin, sinari dunia dengan kebaikan yang hakiki"
0 komentar:
Post a Comment