Jika kau punya emas setumpukan gunung merbabu, sudikah kau bagikan separuhnya?.
Jika kau punya uang sepenuh ruang tamumu, sudikah kau bagikan sepertiganya?.
Jika kau yang punya seluruh padi-padian disegenap penjuru negeri, sudikah kau bagikan seperempatnya?.
Manusia memang kikir. Bertambanhnya harta tak selalu setara dengan bertambahnya aksi berbagi. Bertambahnya nikmat duniawi tak selalu menjadi pikir untuk siapa lagi nikmat ini perlu dibagi. Sampai kapankah itu terjadi?.
Barangkali sampai ujian kemiskinan atau kesengsaraan datang melanda. Disana manusia baru sadar betapa nikmatnya, betapa indahnya, dan betapa luar biasanya yang ia miliki, Hingga sesal yang tersisa, kenapa belum sempat berbagi?.
Maka, sebaik-baik hak milik adalah yang dibagikan. Sekecil apapun, seminim apapun, sesederhana apapun. Demikianlah aagar hak milik menjadi berkah dengan berbagi.
Jika kita merasa tak punya harta, bisalah kita bagikan ilmu yang utama. Jika tak punya keduanya, bagikan tenaga juga bisa. Atau ketika kita merasa tak punya apapun untuk dibagi, maka tersenyumlah karena dengan senyum kita telah berbagi bahagia.
Mari bersama berbagai, sekecil apapun, mulailah!
0 komentar:
Post a Comment