Tuesday, August 4, 2015

Mulailah Berbagi

Standard
Jika kau punya emas setumpukan gunung merbabu, sudikah kau bagikan separuhnya?.
Jika kau punya uang sepenuh ruang tamumu, sudikah kau bagikan sepertiganya?.
Jika kau yang punya seluruh padi-padian disegenap penjuru negeri, sudikah kau bagikan seperempatnya?.
Manusia memang kikir. Bertambanhnya harta tak selalu setara dengan bertambahnya aksi berbagi. Bertambahnya nikmat duniawi tak selalu menjadi pikir untuk siapa lagi nikmat ini perlu dibagi. Sampai kapankah itu terjadi?.

Barangkali sampai ujian kemiskinan atau kesengsaraan datang melanda. Disana manusia baru sadar betapa nikmatnya, betapa indahnya, dan betapa luar biasanya yang ia miliki, Hingga sesal yang tersisa, kenapa belum sempat berbagi?.

Maka, sebaik-baik hak milik adalah yang dibagikan. Sekecil apapun, seminim apapun, sesederhana apapun. Demikianlah aagar hak milik menjadi berkah dengan berbagi.

Jika kita merasa tak punya harta, bisalah kita bagikan ilmu yang utama. Jika tak punya keduanya, bagikan tenaga juga bisa. Atau ketika kita merasa tak punya apapun untuk dibagi, maka tersenyumlah karena dengan senyum kita telah berbagi bahagia.

Mari bersama berbagai, sekecil apapun, mulailah!

Related Posts:

  • Mimpi, Ajarkan Fase dalam Kehidupan “Jika engkau minta surga, minta lah firdaus” Sabda indah rosululloh yang syarat akan makna. Betapa utamanya berharap pada Allah, dengan harapan t… Read More
  • HARI GIZI NASIONAL 2015 "Bersama membangun gizi menuju bangsa sehat berprestasi" Demikian tema Hari Gizi Nasional 2015. Jika dicermati tema tersebut punya makna yang san… Read More
  • Kesetiaan "Hal besar tak akan pernah datang sebelum ada kesetiaan pada hal yang kecil" Itulah makna kekonsistenan dalam beramal. Amal tidak hanya dinilai d… Read More
  • Takut dan Harap Sejak lama logika ini heran, betapa sulitnya menemukan perpaduan indah antara takut dan harap. “khaufan wa thama'an”, demikian Tuhan perintah dalam … Read More
  • Lakukanlah Hampir satu bulan vakum menulis di blog ini. Bukan karena sibuk, tapi karena dunia yang terlalu sering membuat kejutan-kejutan. Hingga kadang diri i… Read More

0 komentar:

Post a Comment