Saturday, September 24, 2016

Kebaikan Kolektif

Standard
Kebaikan kolektif itu laksana air sungai jernih yang meluncur bergelombang, airnya tak menyebabkan bencana, tapi menyapu sampah-sampah di tiap sudut sungai dengan elegan, membersihkan.

Kita bisa saja berbuat baik sendirian, hanya seorang. Tapi, seberapa besar dampak kebaikan yang hanya dilakukan seorang diri? Tentu kebaikan kolektif atau secara berjama'ah  memiliki potensi melipat-gandakan dampak kebaikan yang diperbuat.

Bersama-sama memang kadang melelahkan, penuh gesekan, bisa jadi pula ada yang tersakiti atau terluka. Ituah risiko yang harus ditanggung dalam upaya kolektif berbuat baik. Namun, jika setiap orang yang tergabung untuk berbuat baik secara kolektif memahami lebih dalam tentang tujuan dan esensi kebaikan kolektif niscaya semua tisiko luka yang mungkin timbul akan dimaknai laksana obat, pahit tapi menyehatkan.

Selanjutnya menjadi pilihan setiap dari kita, apakah akan berbuat baik sendirian atau kolektif? Yang jelas, Indonesia dan dunia ini hanya akan lebih baik jika dibangun bersama secara kolektif, bukan sendiri. (AZ)

0 komentar:

Post a Comment