Monday, October 31, 2016

Optimisme Menatap Masa Depan

Standard
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Qs. AlBaqarah:277).  

Kita selalu punya pilihan untuk optimis atau pesimis, berharap atau putus asa, semangat atau malas; namun ada satu yang mesti kita pahami bahwa tak layak bagi seorang muslim diliputi kekhawatiran dan kesedihan tentang dunia yang fana.

Harta, tahta, dan keluarga hanyalah sementara; sedangkan akhirat kekal selamanya. Tak pernah saya jumpai mereka yang mengejar dunia mati-matian kemudian mendapatkkan dunia akhirat bersamaan. Namun, bisa kita lihat mereka yang mengejar akhirat mati-matian, mereka mendapatkan akhirat dan juga dunia sekaligus.

“Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat. (Qs. As-Syura: 20).  

Bersamaan dengan kerja keras dan do’a, tawakal merupakan amalan utama yang mesti melekat pada hati seorang muslim dalam mewarnai kehidupan dalam bingkai ibadah dan dakwah.

“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (Qs. Al Baqarah: 216.)

Allah bersamaku dan akan selalu memberikan yang terbaik untukku.

0 komentar:

Post a Comment