Tiada hal yang lebih rumit ketimbang perasaan. Bagaimana bisa?
Perasaan sama sekali tak logis, sering tak masuk akal sehat.
Ada, yang karena perasaan rela menyerahkan segala-gala.
Ada, yang karena perasaan menjadi tega setega-teganya.
Ada, yang karena perasaan hancur sehancur-hancurnya.
Perasaan tak bisa dipaksakan, sukar dikendalikan.
Cinta, benci, sedih, bahagia; semua adalah misteri
Mereka yang terlukai misalnya. Bisa saja karena tak disengaja. Lalu, memaafkan. Meski begitu belum tentu hati yang telah tersakiti menjadi pulih. Ia seperti kepingan kaca pecah yang disusun kembali, menyatu tapi berbekas.
Itulah perasaan.
0 komentar:
Post a Comment