Friday, February 28, 2014

Mau jadi seperti apa?

Standard
Di setiap persimpangan jalan kita harus kembali memilih Kemana langkah kita akan tertuju? Kini pun demikian Aku telah sampai waktu untuk kembali memilih Mau jadi seperti apa? Warna dalam diri kita amat beraneka Tumbuh saling mendesak Mewarnai Menghiasi Meneduhkan pandangan ah...sungguh indah Satu...

Tuesday, February 11, 2014

Ketetapan Hidup

Standard
"Percayalah, bahwa beban ini ada untuk menguatkan, beban ini ada untuk mengokohkan, beban ini ada untuk memuliakan".    Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?. Inilah ketetapan...

Saturday, February 8, 2014

Umi, Bapak Maafkan Aku

Standard
Malam ini begitu syahdu, aku terhanyut dalam memori masa lalu. Betapa panjangnya jalanan ini.  Berkelok, menanjak, berbatu aku jalani. Sampai tiba disaat mengenang kebahagiaan, keberhasilan, dan pencapaian aku terkejut.  Aku lupa bahwa mungkin ini semua adalah kebahagiaan umi dan bapak , tapi bukan kebahagiaanya yang hakiki. Maafkan aku karena aku lalai Umi, Bapak. Aku lalai...

Thursday, February 6, 2014

Muhasabah

Standard
Sembilan belas tahun sudah diri ini berteduh di atas birunya langit dan bertumpu pada hijaunya bumi. Sembilan belas tahun sudah aku menikmati bersihnya udara, menyegarkan diri dengan jernihnya air.  Sembilan belas tahun sudah degupan jantung, kokohnya badan, dan sehatnya akal ku...

Wednesday, February 5, 2014

Trivium

Standard
Dimasa Romawi silam,  begitu banyak manusia terbelenggu dalam kebodohan. Bukan hanya kebodohan intelektual, lebih jauh yaitu kebodohan moral. Masa itu sungguh gelap, teramat mengerikan. Teriakan derita akibat kebodohan pada giliranya meminta kebebasan, mengharap kemuliaan. Maka setelah kesadaran...