Monday, July 14, 2014

Dalam Hidup Kita Belajar

Standard
Kawan, tahukah engkau bahwa belajar adalah hal yang sangat menyenangkan?. Ia hadir mengisi ruang-ruang kosong kebodohan. Menjadikan jiwa ini termuliakan sampai kapanpun.

Masih kah kau ingat kalimat indah yang satu ini: "barang siapa ingin mulia di dunia maka mulialah ia dengan ilmu, barang siapa ingin mulia di akhirat maka mulialah ia dengan ilmu, dan barangsiapa ingin mulia di dunia akhirat maka mulialah ia dengan ilmu".

Begitulah Rosululloh telah mengungkap bahwa kemuliaan diri akan terangkat dengan ilmu yang melekat. Lantas, benarkah ilmu itu hanya ada di bangku-bangku sekolah?, sehingga engkau hanya cukup duduk di satu tempat, merasa puas dan tidak mau tahu lagi dengan hal lain?. Maaf kawan bagiku itu klaim yang terlalu sempit.

Bagiku, ilmu adalah setiap hal yang mempu memantapkan fikir, menentramkan jiwa, dan membawa kita jauh menuju dimensi kemuliaan hakiki. Dimanapun kita bisa dapati ilmu. Melalui proses melihat, membaca, mengamati. Mendengar, melakukan, menulis serta merefleksikan semua itu, maka itulah ilmu.

Bahkan kawan, jangan sampai kita kembali terperdaya oleh klaim terburuk yang pernah saya temui bahwa ilmu selalu setara dengan digit angka yang ada di ijazahmu. Lantas jika begitu benarkah itu pemaknaan dari ilmu?, tidak sepenuhnya benar kawan.

Sudah semestinya kita lebih berhati-hati agar tak diperbudak oleh materialisme. Yah, materialisme ketika kita selalu memahami ilmu sebagai suatu hal yang nampak dari nilai. Maka hendaknya kita kembali berrefleksi, kita mencari ilmu atau jangan-jangan hanya diperbudak nafsu materialis semata?.

Mari kita pastikan, bahwa dalam hidup kita selalu belajar, dimanapun dan kapanpun, serta dari sumber ilmu apapun.

Related Posts:

  • Ku Pungut Kembali Harta Karunku Apakah aku terlalu bodoh memahami hakikat mimpi, cita dan harapan? Beberapa saat yang lalu, atau bahkan dalam hampir satu tahun ini aku kehilang… Read More
  • Janjiku pada-Mu Bismillah. Aku paham bahwa diantara banyak bintang berkilau itu hanya akan ada satu yang paling terang benderang. Ya Allah, tulisan ini akan… Read More
  • Ikrar yang Terlupa Semakin lama tumpukan dosa makin menggunung. Entah bagaimana lagi harusnya bertindak. Astaghfirulloh, Ya Rabb ampunilah hambamu ini yang dzolim.… Read More
  • Ironi Kelaparan Saudara Kita "Jika daya tak ada untuk berbuat, maka paling tidak, ber-empatilah dengan mereka yang sengsara" Ku mohon ampun Ya Rabb. Atas kekhilafan, keku… Read More
  • Penjagaan Internal Seorang Pemimpin "Pemimpin itu seperti kerangka besi bagi sebuah bangunan, dia yang menguatkan, membentuk pola, dan menjadi bagian terpenting pada sebuah banguna… Read More

0 komentar:

Post a Comment