Monday, December 12, 2016

Perjalanan Selanjutnya

Standard
Menjadi tak pernah bosan mengingatkan pada diri bahwa aku adalah seorang hamba, sehingga segala orientasi hidup & matiku hanyalah untuk Allah Yang Maha Kuasa.

Atas izin Allah, beberapa hari lagi amanahku sebagai pelayan mahasiswa di Universitas Gadjah Mada akan usai. Segala puji bagi Allah atas kekuatan yang dianugerahkan kepadaku dan kawan-kawan dalam mengemban amanah itu. Aku bersyukur dapat turut berperan dan mengambil banyak pelajaran kehidupan dengan aktif di organisasi maupun pergerakan mahasiswa UGM bahkan Indonesia. Bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang membuat aku tahu hal-hal baru yang sangat berharga.

Lalu, apa yang akan aku lakukan setelah ini? Menjadi pertanyaan kunci yang perlu aku jawab dengan pikiran jernih dan hati yang ikhlas. Awalnya aku cukup mengkhawatirkan kehidupan pasca kampus, kata banyak orang jauh lebih ngeri dan tak terprediksi dibandingkan saat di kampus. Tapi, aku memilih kembali lagi pada kepercayaanku; bahwa segala rizki, hidup, jodoh, keturunan, dan kematian merupakan ketetapan yang sudah tertulis rapi. Jadi, tak perlu khawatir. Seiring dengan itu semua, perlahan rasa penasaran dan ingin bersegera menapaki perjalanan selanjutnya tumbuh subur pada diriku. Sepertinya di luar sana akan lebih seru, lebih menantang, dan banyak hal baru; aku suka itu. Ikhtiar selanjutnya adalah tentang merencanakan, mengupayakan, dan memohon dengan penuh kesungguhan. Sembari itu, tawakal pada Allah mestilah berjalan sedari awal hingga akhir, agar aku tak perlu sedih dan meratapi hasil, karena aku percaya Allah tahu yang terbaik bagi hambanya.

Wisuda Mei 2017, insha Allah. Melihat progres skripsi yang saat ini berkisar 45%, aku berharap semoga april mendatang aku bisa sidang pendadaran dan wisuda di Mei 2017. Berkaitan dengan itu pula, aku berencana untuk melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada februari hingga maret 2017 di Yogyakarta. Penelitian untuk keperluan skripsi semoga bisa terlaksana dengan baik di pertengahan atau akhir januari 2017.

Menghasilan tambahan, merupakan proyeksi jangka pendek yang muncul saat aku menyadari bahwa diri ini sudah tak pantas lagi terlalu merepotkan orang tua. Di usia 22 tahun mestinya seorang anak laki-laki sudah berpenghasilan sendiri, bukan hanya mendapat penghasilan dari uang saku yang diberikan orang tua. Disisi lain, harapan dan kondisi yang makin mendesak untuk segera menyempurnakan separuh agama, mau tak mau mesti disikapi dengan langkah konkrit berupa adanya penghasilan dan membiasakan menabung dari sekarang. Bismillah, atas izin Allah semoga di januari esok sudah bisa mulai kerja magang di beberapa opsi tempat, mohon do’anya semoga dilancarkan oleh Allah.

Tinggal di Pare, lalu menyerahkan yang terbaik pada Allah. Juni mendatang aku berencana belajar Bahasa Inggris di Pare, Jawa Timur. Aku merasa penting belajar bahasa, terutama Bahasa Inggris. Untuk dapat belajar secara optimal, berkomunikasi dengan banyak orang di dunia, serta menyebarkan nilai kebaikan dalam lingkup yang lebih luas bahasa adalah senjata yang diperlukan. Selain belajar Bahasa Inggris di Pare, aku juga berencana mengikuti program khusus singkat Bahasa Arab di akhir desember 2016 hingga awal januari 2017. Bismillah, aku ingin belajar lebih banyak dan lebih baik. Pasca itu, aku akan menyerahkan diri pada Allah, apakah bekerja di instansi/perusahaan menjadi yang terbaik, atau langsung melanjutkan ke pascasarjana merupakan yang utama. Yang jelas pada juli hingga desember aku akan mengupayakan keduanya, biarlah Allah yang memilihkan yang terbaik.

Menyempurnakan separuh agama. Kalau untuk yang satu ini, aku tak berani memastikan kapan rencananya. Sekalipun kondisi makin menuntut untuk disegerakan, terus terang melihat kesiapan saat ini aku memilih menanti saat itu tiba bagaikan air yang mengalir, nikmati saja prosesnya. Bisa jadi sebelum wisuda, setelah wisuda, tahun depan, atau kapan pun selagi diniatkan untuk menjaga kehormatan diri dan mendekatkan diri pada Allah, semoga penuh keberkahan.

Kurang lebih itu rencana singkatku dalam periode setahun kedepan, 2017. Sekaligus sebagai proposal yang aku ajukan pada Allah Rabbal’alamin. Bagaimana kenyataanya aku serahkan pada Allah, karena aku percaya Allah tahu  yang terbaik untuk hambanya. Oh iya, aku juga punya pernak pernik rencana seperti bergabung di organisasi masyarakat dan menjalankan proyek sosial, tapi itu masih menjadi pikiran sekilas. Selebihnya merupakan rencana untuk membangun karakter pribadi yang unggul dengan membiasakan hal-hal baik secara berkelanjutan.


Akhirnya, aku ingin mohon do’a dari visitor blog www.alizaenal.com agar rencanaku ini berjalan lancar dan baik, serta penuh keberkahan. Sukses selalu untuk kita semua. 

"Yang ditulis akan lebih mudah diingat, yang diingatkan jadi teringat saat lupa". Rencana ini ditulis agar ada yang mengingatkan saat lupa dan menjadi pengingat saat dibaca.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment