Gimana sih hidup ideal menurutmu? Apakah hidup yang ideal itu sama dengan punya banyak harta melimpah ruah, rumah dimaa-mana, mobil banyak berjajar di teras, uang bertumpuk di bawah kasur? Atau jabatan tinggi, jadi Presiden misalnya? Atau yang lain?
Bisa jadi definisi hidup ideal menurut setiap orang akan berbeda. Tapi, hidup yang gimana sih yang kita mau? Nah, ini yang perlu kita tanya ke diri kita masing-masing.
Kalo buat aku, hidup itu kan ibadah pada Allah. Sedangkan Allah itu ga nuntut kita melulu soal hasil. Proses menjadi hal yang sangat penting menurut Allah. Disisi lain, aku dan mungkin kalian pernah juga merasakan bahwa ketika kita sudah mendapatkan hal yang kita mau, cenderung kita mau yang lebih dan lebih lagi. Akibatnya titik penting berupa kepuasan tidak pernah tercapai karena orientasinya selalu hasil, hasil, dan hasil. Seteah berhasil ini, mau itu, setelah mencapai itu, lalu mau lainya lagi dan terus berlanjut tak pernah berujung. Manusia memang tak mengenal kata puas.
Dan barang kali hal itu yang membuat banyak orang selalu was-was, hidup tak tenang, risau, galau, dan bahkan putus asa, karena merasa ga puas dengan hidupnya.
Termasuk aku dan mungkin beberapa dari kalian yaang akhirnya menyadari, hidup ini proses yang mesti dinikmati. Ada tukang bakso yang penghasilannya ga seberapa tapi selalu bahagia, tapi ada juga konglomerat yang kaya raya tapi hidupnya penuh sengsara, jauh dari kata bahagia. Jadi, apa dong kesimpulanya?
Selayaknya hamba yang memahami bahwa hidup ini adalah proses perjalanan menuju akhirat. Maka, kita patut mengisi detik demi detik hidup kita dengan syukur. Sehingga tak melulu kita berpikir meyesali dan sedih dengan apa yang tak kita punya, tapi menjadi selalu bahagia terhadap apa-apa yang kita punya.
Syukur adalah tanda cinta bahwa kita adalah manusia yang berterimakasih pada Allah. Semua hanya titipan, kenapa tak dinikamti saja? Gunakan untuk beribadah dan menebar manfaat.
0 komentar:
Post a Comment