Sunday, June 23, 2013

Ironi Kelaparan Saudara Kita

Standard


"Jika daya tak ada untuk berbuat, maka paling tidak, ber-empatilah dengan mereka yang sengsara"

Ku mohon ampun Ya Rabb. Atas kekhilafan, kekurang bersyukuran, dan kedzoliman ini. Entah bagaimana kami ini. Hidup dalam bayang-banyang keingkaran yang nyata pada-Mu ya Rabb. Sering kali kami mengeluh dengan hal-hal sepele yang tidak cocok dengan mau kami. Padahal itu hanya cermin kekufuran kami.

Bisa dipertanyakan, entah dimana nurani kami? entah dimana kemanusiaan kami? entah dimana kesyukuran kami?. Maka ampunilah kami Ya Rabb.

Di dunia ini jutaan jiwa kelaparan, kurang pangan, dan bahkan ironisnya mati karena lapar. Tapi, kemana kami? manusia yang katanya satu garis keturunan, dimana nurani kami? tega membiarkan saudara kami mati dalam penderitaan. Ya Rabb, apa yang bisa hamba lakukan? Hamba ini hanya segumpal daging tak berdaya, yang lemah tanpa-Mu.

Aku berdiri disini ya Rabb, sebagai calon ahli gizi dan sekaligus sebagai hamba-Mu. Hamba miris dan merasa sangat berdosa dengan kelalaian kami ini.

Sadarlah wahai jiwa yang lalai!! aku ini punya tanggungjawab yang amat besar pada Rabb-ku. Bersamaan dengan rasa kemanusiaan yang menggebu sudah seharusnya aku berpacu. Bahwa ini tugas ku, dan tentunya tugas kita bersama sebagai calon ahli gizi, calon tenaga medis, calon pembawa perubahan atas ridho Allah Yang Maha Esa.

Balancing, It's our duty.

Dunia ini memang sudah terlalu kejam, karena manusianya yang terlalu serakah dan tamak, Di satu sisi dunia, banyak orang mati kelaparan. Dibagian lain dari dunia ini, banyak orang serakah memakan segala, membenarkan diri bahwa yang mereka makan adalah hasil jerih payah sendiri. Na'udzubillah.

Sadaralah manusia, mereka adalah saudara kita. Jika tidak bisa kita berlaku apapun, maka mungkin berempati adalah jalan terakhir, mari kita makan tanpa terlalu berlebihan, sebagai cermin kelemahan diri kita, yang hanya bisa berempati, tanpa berbuat banyak menolong mereka. Semoga Allah mengampuni kita yang dzolim ini .

0 komentar:

Post a Comment