Wednesday, January 14, 2015

Berjumpa

Standard
Berjumpa, sebuah momentum pertemuan nurani dalam ikatan cinta

Dulu saat SMA saya pernah berpikir, andaikan saja ada barisan yang kokoh dalam menyeru pada kebenaran. Barisan itu tangguh dalam menegakan kalimat indah. Setiap komponenya berkarakter kuat, bersahaja, dan tauladan mulia. Mereka pemuda yang cerah wajahnya, lagi mendekatkan pada-Nya. Sungguh indah jika benar ada.

Itu semua hanya angan hingga betul saya dipertemukan dengan mereka di kampus kerakyatan. Bahkan mereka terlalu hebat bagi saya. Mereka tidak lagi sekedar mementingkan ego, namun senyum orang lain lah yang selalu ingin mereka wujudkan. Mereka tak sempurna, tapi selalu berproses memperbaiki diri.

Saya bersyukur pada Tuhan atas perjumpaan ini. Atas kesempatan menempa diri, membina diri, dan terus berproses menggaapai cita insan mulia. Syukur atas cinta yang terpatri dalam nurani.

Related Posts:

0 komentar:

Post a Comment