Hidup di keluarga sederhana bukan berarti minim kebahagiaan. Setiap saat justru hidup kami selalu dipenuhi dengan nikmat dan syukur pada Allah Yang Maha Kuasa. Walaupun tak ada hingar bingar pesta, rumah yang megah, atau kendaraan roda empat yang berjajar-jajar; kami tetep dapat merasakan apa yang disebut sebagai kebahagiaan.
Umi dan Bapak adalah pekerja keras yang ulet dalam memimpin bahtera keluarga besar kami. Membesarkan putra putrinya melalui dua generasi orde baru hingga reformasi, melalui masa-masa krisis ekonomi dengan baik, hingga perlahan berusaha mengubah pola lama yang minim media menjadi lebih ramah media.
Dinamika di keluarga kami tak bisa dibilang datar. Cobaan internal dan eksternal silih berganti datang menguji kokohnya bahtera kami. Syukur dan sabar menjadi racikan mujarab untuk menghadapi berbagai ujian yang silih berganti tersebut. Alhamdulillah hingga detik ini kami harus selalu bersyukur atas kebersamaan ini dan semoga kebersamaan ini berlanjut hingga ke jannah-Nya.
0 komentar:
Post a Comment