Sunday, February 5, 2017

Mengenang

Standard
Apa yang telah lalu adalah sejarah yang patut dikenang. Disana kita dapat melihat gambaran besar tentang perjalanan hidup hingga kita sampai di titik ini. Apa yang membuat kita baik kini adalah kontribusi dari masa lalu, pun demikian dengan apa keburukan yang terjadi saat ini juga turut berperan apa yang disebut 'masa lalu'.

Kita mengenang bukan untuk meratapi apa yang menyedihkan, bukan pula untuk menyombongkan keberhasilan. Mengenang menjadi perlu untuk menangkap pola dan gambaran besar hidup yang kadang lupa kita syukuri. Yang barang kali ada sebagian dari kita selalu dibayangi dengan rasa takut, lebih jauh mengarah pada ke-putus-asa-an.

Lalu, hari ini aku ingin menuliskan dengan penuh syukur bahwa aku bisa mengenang masa lalu seorang bocah yang penuh gairah perbaikan, kesungguhan, ketekunan melangkah naik setapak demi setapak, serta belajar konsisten dalam berproses. Sehingga, kedepan tentu aku harus lebih menikmati proses, karena memang tak ada yang betul-betul instan. 

Related Posts:

  • Merefleksikan Kembali Hakikat Hidup Dunia hanya sementara, sedangkan akhirat kekal selamanya. Namun, sering kali seolah sebaliknya. Seakan-akan hidup kekal di dunia, melupakan ak… Read More
  • Menyempurnakan Proses Pernah kah anda merasa kecewa dengan hasil usaha anda? Atau merasa harapan dan kenyataan berjarak bagai langit dan bumi? Atau mungkin anda merasa ad… Read More
  • Ramadhan 1437 Hijriyah Waktu terus berjalan mengarungi lautan kehidupan yang fana ini dengan amat sigap. Kesigapanya melebihi sigapnya jendral perang, tak pernah lalai bar… Read More
  • Takdir Cinta Kau bilang kau suka ini. Tempat dimana kau membuka memoar kecilmu. Aku pun demikian. Tapi lebih dari itu, kesukaanku adalah tentang mengenalmu… Read More
  • Memaknai Ulang Penggunaan Media Sosial Media sosial (medsos) dewasa ini lebih sering dipandang sebagai sarana eksistensi diri. Besar kecilnya pengaruh seseorang kerap diukur hanya dengan… Read More

0 komentar:

Post a Comment