Ketika sukses telah ansich berarti kekayaan, jabatan, serta segala macam keglamoran dunia. Ketika banyak orang telah menggadaikan idealismenya untuk itu semua. Ketika yang tersisa hanya hegemoni ditengah sengsara. Lalu, masih kah saja kau tuli dan buta?
Tak semua orang sedangkal itu memaknai sukses, tapi, tak juga sedikit yang terperangkap. Kesalahan memaknai sukses telah membuat dunia rusak, menuju hancurnya. Kegagalan memaknai sukses telah banyak membuat menusia berjiwa srigala yang tega memangsa manusia-manusia lain laksana domba. Kebodohan memaknai sukses pula lah yang telah membuat sebagian orang sesat dan tersungkur dalam kubangan lumpur.
Lalu, apa makna sukses sebenarnya?
Bagiku sukses adalah tentang ridha Allah. Bagimana rangkaian detik ke menit, menit ke jam, jam ke hari, hingga tahun berganti tahun semua adalah amalan mulia untuk menggapai ridha-Nya. Tugas kita adalah secara telaten dan sabar memastikan bahwa setiap satuan waktu dalam hidup kita merupakan ibadah. Hingga pada akhirnya kita hanya akan tahu kesuksesan hakiki di hari akhir kelak.
Jadi, kini menjadi jelas. Setiap langkah adalah ibadah yang diliputi ketekunan. Belajarmu, dakwahmu, tulisanmu, ucapanmu, dan segala tindak tandukmu adalah rangkaian kesuksesan hakiki.
0 komentar:
Post a Comment