Thursday, February 9, 2012

Remaja Penjelajah

Standard
Mimpi adalah sebuah harapan tentang sesuatu di masa depan. Mimpi bukan hanya sebuah khayalan yang percuma karena mimpi akan mampu menguatkan seseorang dalam melangkah. Dengan mimpi maka seseorang akan terpacu untuk selalu berusaha melakukan yang terbaik.

Disinilah peran penting mimpi sebagai penunjuk jalan untuk mencapai tujuan hidup. Ia menjembatani seseorang menuju kesuksesan dengan terus mengobarkan semangat juang pantang menyerah untuk menggapainya. Oleh sebab itulah setiap orang perlu punya mimpi sebagai sebuah tujuan hidup yang hendak diperjuangkan agar menjadi kenyataan. Karena jika tanpa tujuan hidup seseorang laksana pengembara yang tersesat di tengah padang pasir tak berpenghuni. Ia tak tahu kemana ia akan melangkah dan tak ada seorangpun juga yang bisa ia mintai petunjuk tentang jalan yang benar. Itu bermakna bahwa mimpi sebagai tujuan hidup tidak bisa kita peroleh begitu saja atas dasar perkataan orang lain. Melainkan kita sendirilah yang bisa menentukannya atas dasar berbagai pertimbangan .

Sering kali seseorang   bingung ketika ditanya “apa cita-citamu ?”. Ia hanya bisa tersenyum dan menjawab “mmmm…masih bingung”. Mungkin itu masih bisa dikatakan wajar jika yang ditanya adalah anak kecil ataupun remaja yang masih punya cukup waktu untuk menentukan tujuan hidupnya. Namun, ironisnya si bingung itu  adalah orang yang telah memasuki usia produktif. Usia dimana seharunsnya seseorang telah mampu mulai menuai keuntungan dari pekerjaannya. Karena tidak punya cita-cita sebagai tujuan hidup, maka seseorang  menjadi bertindak sembarangan. Dari mulai membuang banyak waktu hanya untuk mengerjakan hal yang percuma hingga malas berusaha karena bingung apa yang akan dilakukan.

Membuang waktu untuk mengerjakan hal yang percuma membuat seseorang kehilangan banyak waktunya. Padahal jika ia menggunakan waktunya dengan baik untuk fokus pada tujuan tertentu maka ia akan mampu memperoleh keuntungan jauh lebih banyak bukan hanya untuk dirinya tapi juga untuk masyarakat. Karena tidak ada tujuan yang pasti dalam melangkah maka ia seolah ingin mengerjakan semua hal di usia produktifnya tanpa dibekali keahlian dan pengalaman.

Disisi lain seorang yang malas karena bingung terhadap apa yang akan ia lakukan membuatnya menjadi semakin terpuruk karena ia sudah merasa gagal. Ia seolah merasa kalah sehingga bersikap bagaikan pecundang yang tidak punya sedikitpun hasrat untuk bangkit dari kegagalan. Dengan begitu sangat mungkin ia akan berputus asa dan memilih untuk menjalani hidup apa adanya. Sekarang marilah kita bayangkan jika kebanyakan orang di sekitar kita  tidak punya tujuan hidup. Maka sangatlah mungkin bahwa semangat kemajuan yang digembor-gemborkan selama ini hanya akan menjadi sebatas wacana yang tertulis pada selembar kertas buram catatan zaman. Tentunya kita tidak ingin itu terjadi pada masyarakat kita atau lebih khususnya terjadi pada diri kita selaku remaja di masa yang akan datang. Kita memang tidak bisa melakukan semua hal namun kita juga tidak boleh terus berdiam diri. Kita harus mulai melangkah, karena dengan memulai satu langkah maka akan tercipta langkah-langkah lain yang mengantarkan kita pada sebuah tujuan hidup yang indah.

Di masa yang akan datang sudah seharusnya kita memilih tujuan hidup kita secara spesifik sebagai sebuah rambu menuju kesuksesan. Karena dengan memilih maka berarti kita telah menentukan prioritas utama tentang apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang kurang perlu kita lakukan. Hal itu juga berarti bahwa kita telah menentukan sebagian dari masa depan kita, karena mimpi adalah sebagian dari kenyataan. Memang ada orang-orang  beruntung yang memiliki lebih dari satu keahlian sehingga ia berpotensi untuk bisa berkarya di beberapa bidang sekaligus. Itu berarti bahwa ia dapat memilih lebih dari satu tujuan sebagai prioritas utama. Namun tak masalah selama ia benar-benar ahli dalam bidang-bidang tersebut.

Disisi lain yang menjadi masalah adalah banyaknya orang yang tak tahu apa yang menjadi tujuan hidupnya karena ia pun tak tahu apa keahlian yang dimilikinya. Walaupun saat ini sudah bermunculan berbagai tes minat dan bakat. Namun sebuah jalan terbaik untuk mengetahui apa keahlian yang kita miliki adalah melalui uji coba di lapangan. Dengan uji coba maka kita akan merasakan secara langsung suatu hal dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu maka kita tak akan kaget bila suatu saat kita terjun langsung dalam bidang tersebut karena kita sudah paham betul medan tempurnya.

Uji coba tak lain adalah sebuah cara yang dilakukan oleh seorang “Remaja Penjelajah” untuk mulai menjelajahi dunianya. Marilah kita mulai menjadi “Remaja Penjelajah” yang mengarungi lautan hidup menggunakan  bahtera berupa semangat untuk maju. Seorang “Remaja Penjelajah” tak akan pernah tahu secara pasti apakah wilayah yang ia lalui aman atau tidak sebelum ia memeriksa sendiri wilayah tersebut. Hal ini sama saja ketika kita ingin mengetahui apakah kita sanggup atau tidak untuk mendalami suatu bidang keahlian. Kita tidak tahu apakah kita sanggup sebelum kita mencobanya sendiri.

Semua berawal dari mencoba, mencoba sesuatu yang kita minati dan kita butuhkan untuk menjembatani kita menuju kesuksesan. Dengan mencoba sering kali yang sukar terasa lebih mudah. Mungkin kita punya mimpi yang indah, tapi kita merasa tidak mampu mengapainya karena itu sangat sulit untuk diwujudkan menurut kita. Namun kenyataannya, apa yang kita anggap sulit ternyata menjadi lebih mudah ketika kita mulai dengan berbuat. So, untuk tahu apakah kita sanggup atau tidak dalam melakukan sesuatu guna mewujudkan mimpi kita maka kita tidak boleh takut untuk  mencoba hal yang baru.

Dengan mencoba sesuatu yang baru sama saja kita memulai dari nol. Namun janganlah itu menjadikan kita takut gagal. Karena nyatanya banyak orang yang memulai dari nol lalu kemudian menjadi orang sukses seperti yang sering kita sebut from zero to hero.  Jika memang kita minat terhadap suatu hal maka cobalah dulu. Janganlah kita takut gagal, karena kegagalan malah justru bisa menjadi kunci kesuksesan seseorang. Dengan gagal maka seseorang akan memiliki pengetahuan dan pengalaman agar langkah kedepan menjadi lebih baik dan tidak mengulangi kegagalan yang pernah dialami. Dengan begitu maka kualitas dan daya saingpun akan semakin meningkat. Berbekal kualitas dan daya saing yang tinggi bukan tidak mungkin akan menjadi kunci kesuksesan seseorang dalam mewujudkan mimpinya.