Mimpi adalah sebuah
harapan tentang sesuatu di masa depan. Mimpi bukan hanya sebuah khayalan yang
percuma karena mimpi akan mampu menguatkan seseorang dalam melangkah. Dengan
mimpi maka seseorang akan terpacu untuk selalu berusaha melakukan yang terbaik.
Disinilah peran penting mimpi sebagai penunjuk jalan untuk mencapai tujuan
hidup. Ia menjembatani seseorang menuju kesuksesan dengan terus mengobarkan
semangat juang pantang menyerah untuk menggapainya. Oleh sebab itulah setiap
orang perlu punya mimpi sebagai sebuah tujuan hidup yang hendak diperjuangkan
agar menjadi kenyataan. Karena jika tanpa tujuan hidup seseorang laksana
pengembara yang tersesat di tengah padang pasir tak berpenghuni. Ia tak tahu
kemana ia akan melangkah dan tak ada seorangpun juga yang bisa ia mintai petunjuk
tentang jalan yang benar. Itu bermakna bahwa mimpi sebagai tujuan hidup tidak
bisa kita peroleh begitu saja atas dasar perkataan orang lain. Melainkan kita
sendirilah yang bisa menentukannya atas dasar berbagai pertimbangan .
Sering kali
seseorang bingung ketika ditanya “apa
cita-citamu ?”. Ia hanya bisa tersenyum dan menjawab “mmmm…masih bingung”. Mungkin
itu masih bisa dikatakan wajar jika yang ditanya adalah anak kecil ataupun
remaja yang masih punya cukup waktu untuk menentukan tujuan hidupnya. Namun,
ironisnya si bingung itu adalah orang yang telah memasuki usia
produktif. Usia dimana seharunsnya seseorang telah mampu mulai menuai
keuntungan dari pekerjaannya. Karena tidak punya cita-cita sebagai tujuan hidup,
maka seseorang menjadi bertindak
sembarangan. Dari mulai membuang banyak waktu hanya untuk mengerjakan hal yang
percuma hingga malas berusaha karena bingung apa yang akan dilakukan.
Membuang waktu untuk
mengerjakan hal yang percuma membuat seseorang kehilangan banyak waktunya. Padahal
jika ia menggunakan waktunya dengan baik untuk fokus pada tujuan tertentu maka
ia akan mampu memperoleh keuntungan jauh lebih banyak bukan hanya untuk dirinya
tapi juga untuk masyarakat. Karena tidak ada
tujuan yang pasti dalam melangkah maka ia seolah ingin mengerjakan semua hal di
usia produktifnya tanpa dibekali keahlian dan pengalaman.
Disisi lain seorang
yang malas karena bingung terhadap apa yang akan ia lakukan membuatnya menjadi
semakin terpuruk karena ia sudah merasa gagal. Ia seolah merasa kalah sehingga
bersikap bagaikan pecundang yang tidak punya sedikitpun hasrat untuk bangkit
dari kegagalan. Dengan begitu sangat mungkin ia akan berputus asa dan memilih
untuk menjalani hidup apa adanya. Sekarang marilah kita bayangkan jika
kebanyakan orang di sekitar kita tidak
punya tujuan hidup. Maka sangatlah mungkin bahwa semangat kemajuan yang digembor-gemborkan selama ini hanya akan
menjadi sebatas wacana yang tertulis pada selembar kertas buram catatan zaman.
Tentunya kita tidak ingin itu terjadi pada masyarakat kita atau lebih khususnya
terjadi pada diri kita selaku remaja di masa yang akan datang. Kita memang
tidak bisa melakukan semua hal namun kita juga tidak boleh terus berdiam diri.
Kita harus mulai melangkah, karena dengan memulai satu langkah maka akan
tercipta langkah-langkah lain yang mengantarkan kita pada sebuah tujuan hidup
yang indah.
Di masa yang akan
datang sudah seharusnya kita memilih tujuan hidup kita secara spesifik sebagai sebuah
rambu menuju kesuksesan. Karena dengan memilih maka berarti kita telah
menentukan prioritas utama tentang apa yang seharusnya kita lakukan dan apa
yang kurang perlu kita lakukan. Hal itu juga berarti bahwa kita telah
menentukan sebagian dari masa depan kita, karena mimpi adalah sebagian dari
kenyataan. Memang ada orang-orang
beruntung yang memiliki lebih dari satu keahlian sehingga ia berpotensi
untuk bisa berkarya di beberapa bidang sekaligus. Itu berarti bahwa ia dapat
memilih lebih dari satu tujuan sebagai prioritas utama. Namun tak masalah
selama ia benar-benar ahli dalam bidang-bidang tersebut.
Disisi lain yang
menjadi masalah adalah banyaknya orang yang tak tahu apa yang menjadi tujuan
hidupnya karena ia pun tak tahu apa keahlian yang dimilikinya. Walaupun saat
ini sudah bermunculan berbagai tes minat dan bakat. Namun sebuah jalan terbaik
untuk mengetahui apa keahlian yang kita miliki adalah melalui uji coba di
lapangan. Dengan uji coba maka kita akan merasakan secara langsung suatu hal
dengan berbagai kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu maka kita tak akan
kaget bila suatu saat kita terjun langsung dalam bidang tersebut karena kita
sudah paham betul medan tempurnya.
Uji coba tak lain
adalah sebuah cara yang dilakukan oleh seorang “Remaja Penjelajah” untuk mulai
menjelajahi dunianya. Marilah kita mulai menjadi “Remaja Penjelajah” yang
mengarungi lautan hidup menggunakan bahtera berupa semangat untuk maju. Seorang
“Remaja Penjelajah” tak akan pernah tahu secara pasti apakah wilayah yang ia
lalui aman atau tidak sebelum ia memeriksa sendiri wilayah tersebut. Hal ini
sama saja ketika kita ingin mengetahui apakah kita sanggup atau tidak untuk
mendalami suatu bidang keahlian. Kita tidak tahu apakah kita sanggup sebelum
kita mencobanya sendiri.
Semua berawal dari
mencoba, mencoba sesuatu yang kita minati dan kita butuhkan untuk menjembatani
kita menuju kesuksesan. Dengan mencoba sering kali yang sukar terasa lebih
mudah. Mungkin kita punya mimpi yang indah, tapi kita merasa tidak mampu mengapainya
karena itu sangat sulit untuk diwujudkan menurut kita. Namun kenyataannya, apa
yang kita anggap sulit ternyata menjadi lebih mudah ketika kita mulai dengan
berbuat. So, untuk tahu apakah kita
sanggup atau tidak dalam melakukan sesuatu guna mewujudkan mimpi kita maka kita
tidak boleh takut untuk mencoba hal yang
baru.
Dengan mencoba sesuatu
yang baru sama saja kita memulai dari nol. Namun janganlah itu menjadikan kita
takut gagal. Karena nyatanya banyak orang yang memulai dari nol lalu kemudian
menjadi orang sukses seperti yang sering kita sebut from zero to hero. Jika
memang kita minat terhadap suatu hal maka cobalah dulu. Janganlah kita takut
gagal, karena kegagalan malah justru bisa menjadi kunci kesuksesan seseorang.
Dengan gagal maka seseorang akan memiliki pengetahuan dan pengalaman agar
langkah kedepan menjadi lebih baik dan tidak mengulangi kegagalan yang pernah
dialami. Dengan begitu maka kualitas dan daya saingpun akan semakin meningkat.
Berbekal kualitas dan daya saing yang tinggi bukan tidak mungkin akan menjadi
kunci kesuksesan seseorang dalam mewujudkan mimpinya.