Saturday, April 8, 2017

Menguatkan Identitas Diri

Standard
Identitas adalah suatu informasi khas yang melekat pada diri seseorang. Misalnya; nama, tempat tanggal lahir, dan nomer kartu tanda penduduk.Yang telah disebutkan tadi merupakan identitas tersurat di atas kertas. Sedangkan ada juga identitas yang bersifat tersirat, namun bisa dirasakan ke-khas-annya.

Banyak orang tahu identitas tersuratnya, tapi bigung apa identitas tersiratnya. Yang demikian itu kemudian sering disebut krisis kepribadian. Dimana seseorang bingung menentukan jenis kelamin kepribadiannya. Ia bingung bagaimana memposisikan diri dalam pergaulan sosial. 

Ada juga orang-orang yang sebetulnya sudah memiliki identitas diri, namun belum kuat. Ia sering kali masih terbawa dengan orang lain. Merasa inferior dan rendah, serta cenderung ingin menjadi orang lain. Lalu dengan berbagai cara mereka berusaha meningkatkan eksistensi diri, termasuk dengan cara-cara yang kontroversial.

Jika sekarang kamu ada pada posisi sebagai orang yang tidak tahu identitas tersiratmu, maka berkacalah. Tatap diirimu lekat dan bertanyalah pada dirimu, who are you? Engkau perlu menyadari siapa dirimu, sebelum pada akhirnya menguatkan karakter identitas dirimu.

Sementara bagi kamu yang masih sering terombang-ambing dalam bayang orang lain. Barangkali menjadi perlu untuk percaya pada dirimu sepenuhnya. Mungkin semua itu terjadi karena kau tak pernah percaya pada dirimu. Kau selalu inferior dan minder menatap dirimu. Padahal, mungkin dirimu sejatinya tak seburuk itu. Menempatkan dirimu pada kesejajaran dengan orang lain adalah kewajiban. Kesetaraan dan kesama-rataan merupakan fitrah hidup manusia.

Kini saatnya menguatkan identitas diri dengan menaruh kepercayaan pada diri sendiri. Lalu mulai memperbaiki kekurangan demi kekurangan diri. Serta meningkatkan segala potensi kebaikan diri.